Peran sebagai orangtua adalah salah satu peran terpenting yang dapat dimiliki oleh seseorang dalam hidup ini. Hal tersebut dikarenakan, bagi seorang anak, umumnya orangtua memiliki dampak yang sangat besar bagi keberhasilan hidupnya. Dan semua orangtua pasti mengasihi anaknya serta ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Hanya saja, kehidupan di jaman modern ini adalah kehidupan yang serba cepat, kompetitif dan penuh tekanan. Masyarakat modern memiliki ekspektasi yang spesifik terhadap kata “orangtua yang baik & bertanggung jawab”. Dulu, ekspektasi tersebut lebih mengarah pada fungsi pengasuhan (membimbing, mendengarkan, mendukung, dll). Namun sekarang ini, ekpektasi tersebut semakin bergeser ke arah banyaknya hal yang dilakukan oleh orangtua untuk anaknya.
Karena itu, tidaklah mengherankan bila sekarang ini banyak orangtua, khususnya para ibu, yang hilir mudik melakukan berbagai hal untuk anaknya, seperti mengantar-jemput sekolah dan berbagai kursus, mengurusi berbagai keperluan anak untuk ikut pertunjukan, perlombaan ataupun camp liburan, mempersiapkan pesta ulang tahun anak, dan lain sebagainya. Dengan demikian, orangtua memainkan banyak sekali peran, mulai dari supir, event organizer, juru masak, dan masih banyak lagi. Namun umumnya, semakin banyak hal yang dilakukan, akan semakin panjang pula to-do list hal-hal yang masih harus dilakukan, karena pikiran manusia selalu berkembang, tidak statis. Akibatnya, semakin banyak hal yang dilakukan oleh orangtua untuk memenuhi ekspektasi akan “orangtua yang baik & bertanggung jawab”, tekanan yang dirasakan bukanlah semakin berkurang, melainkan semakin bertambah. Dan setelah melakukan sekian banyak hal untuk anaknya, apakah hal-hal tersebut sungguh-sungguh yang dibutuhkan oleh anak dan akan berdampak positif bagi si anak untuk jangka panjang? Belum tentu.
Sebagai orangtua, khusus sebagai ibu yang umumnya menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak, kita perlu kembali kepada inti dari peran orangtua, yaitu membesarkan anak yang bahagia dan berkarakter baik. Bagaimanakah ciri-ciri orangtua yang demikian? Ciri-cirinya antara lain adalah :
· Mengetahui dengan jelas prioritas serta nilai-nilai hidup yang penting bagi keluarganya dan menjunjung prioritas dan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya
· Mengetahui prinsip-prinsip dasar pola asuh (parenting) yang baik, sekaligus mengenali dengan baik temperamen serta kekurangan dan kelebihan dirinya serta anaknya, sehingga dapat mengaplikasikan pola asuh yang sesuai dengan keunikan dirinya dan anaknya
· Tidak memusingkan diri dengan penilaian orangtua lain terhadap performansinya sebagai orangtua, karena ia tahu yang terpenting adalah kualitas hubungannya dengan anaknya agar ia dapat memberikan pengaruh bagi anaknya untuk jangka panjang
Orangtua yang demikian akan memiliki lebih banyak energi bagi keluarganya karena mereka tidak sibuk mengejar penilaian orang lain dan memenuhi hari-harinya dengan to-do list. Mereka akan lebih positif, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap anak. Mereka menyadari bahwa setiap orang, baik orangtua maupun anak, adalah unik sehingga pola asuh yang muncul pun akan unik pula. Sesungguhnya, hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anak adalah mengenali diri sendiri dengan baik dan menyukai serta menghormati dirinya sendiri. Dengan demikian, ia memberikan contoh langsung kepada anak akan konsep diri yang sehat serta karakter yang kuat.
Marilah kita bertanya pada diri sendiri, sebagai orangtua, apakah kita sering membandingkan diri dengan orangtua lain dan selalu merasa kurang? Apakah kita sering merasa kelelahan sebagai orang tua sehingga hal-hal kecil pun dapat membuat kita terganggu dan marah kepada anak? Bila ya, sudah saatnya kita kembali kepada hal yang terpenting dalam membesarkan anak, yaitu kualitas hubungan kita dengan anak kita. Setiap orang tua adalah unik dan setiap anak adalah unik. Marilah kita menikmati hubungan kita dengan anak yang telah Tuhan anugrahkan kepada kita. Tuhan memberkati.
Comments